Tips Ibu Hebat

Friday 6 October 2017

Cara Membuat SLIME Aman dan Gampang dari Bahan yang Ada di Rumah [Serunya bikin SLIME bareng kakak....]

bahan: 

- lem cair (bisa merk UHU atau lem kertas cair yang biasa diapakai anak sekolah)
- hand body lotion
-tetes mata
-sabun cair
-pewarna makanan
-baby oil
-wadah
-sendok makan

Cara Membuat:

1. Mula-mula tuang 2 sendok makan lem cair ke wadah.
2. Lalu masukkan 1 sendok makan hand body lotion, aduk hingga merata.
3. Masukkan tetes mata sebanyak 10 tetesan, aduk hingga rata. Tambahkan 10 tetes lagi, aduk rata.
4. Lalu, tuang setetes sabun cair aduk, rata. ulangi penetesan sabun cair, aduk rata kembali hingga cairan mengental dan tidak lengket di dinding wadah.
5. Untuk pewarna, saya tidak menggunakan pewarna, karena pewarna makanan di rumah habis. Juga kebetulan lem cair dan hand body sudah berwarna hijau, jadilah warna slime juga hijau. 
6. Setelah cairan menggumpal, taruh di tangan. Tuangkan baby oil, dan remas-remaslah, hingga tidak lengket dan nyaman di tangan.

SLIME.... mainan ini sebenarnya sudah lama ya, malang-melintang di dunia peranakan kita (eh...maksudnya dunia emak-emak yang punya anak kecil, hehehe...). Tapi, terus terang saya gak terlalu tertarik untuk mengikuti, apalagi mempraktikkannya bersama-anak-anak. Karena emang anak saya masih kecil ya, saya pikir paling juga belum bisa, dan takut kalau permainan ini gak aman buat mereka.

       Tapi, kali ini, beda ceritanya! Si Kakak, sekarang udah kelas 1 SD. Dia sedang senang-senangnya menikmati masa menjadi anak sekolah. ceileh.... ada saja hal baru yang dia dapatkan di sekolah. Yang dia lihat, dengar dan alami bersama teman atau kakak kelasnya. Salah satunya adalah demam slime ini.

       Memang beberapa hari ini  Kakak sering bercerita tentang slime, temen-temen dan kakak kelasnya yang susdah membuat slime atau membeli slime di toko. Tapi aku sih cuek aja. Ketika dia minta untuk membuat slime sendiri di rumah, aku juga masih santai aja. Pikirku, ah...paling sebentar lagi lupa.

      Tapi ternyata tidak! Saat pulang sekolah, Tiba-tiba dia menyodorkan selembar kertas penuh tulisan tangannya. sambil bilang, " buk, ayo bikin slime sendiri... ini lho, caranya, sudah aku tulis di sini".

      Deg! wah, apa ini? dan saya pun segera mengambil kertas itu dan membacanya. Benar, isinya adalah bahan dan cara membuat slime. Duh...jadi terharu...

      Jadi setelah saya tanya, ternyata saat istirahat tadi, dia pergi ke perpustakaan. Di sana ada kakak kelasnya yang sedang mencatat cara membuat slime dari salah satu majalah. Karena dia ingin sekali bikin , makanya dia juga ikutan menulis. Satu halaman penuh, BRO.... bayangin!

      Anak kelas satu, baru 3 bulan masuk sekolah, nulis masih banyak salahnya, tapi dia berjuang keras untuk menyalin tulisan tersebut! (duh,,jadi lebay). Sambil sempat cerita kalau tangannya sampai theol (capek banget), tapi dipaksa buat menyelesaikannya. duh...bener-bener meleleh deh..meskipun dalam hati tertawa juga baca tulisannya yang masih kacau dan agak awut-awutan...


(Barokallah nak, tetaplah semangat untuk belajar ya...Semoga Allah selalu membimbingmu dan memudahakanmu mencari ilmu yang bermanfaat dunia akhirat...)

      Untuk menghargai perjuangannya, akhirnya saya menyetujui keinginannya untuk membuat slime. Meskipun belum bener-bener paham seperti apa slime  dan bagaimana tekstur yang benar dari si lembek itu, tapi tak apalah, coba saja! 
dan itu dia, cara membuat slime yang di tulis anak saya.

       Dan taraaa.... jadi juga slimenya! mudah banget ternyata..yang jelas anak-anak suka. (si kecil yang baru 2,5 tahun) juga asyik ikut mainan, dan ternyata bisa. hehehe....
selamat mencoba..


Catatan perkembangan:
hari ini nyoba bikin slime lagi, tapi sabun cairnya pake dettol (yang cool/dingin) ternyata gak bisa!! jadi adonan sudah mulai menggumpal, begitu dimasukkan sabun detttol jadi cair kembali.

jadi saran saya ya mom, kalau misal mau nyoba, bahan dan takaran sudah pas tapi gak berhasil bisa dicoba ganti sabun cairnya.
sebelumnya saya pake sabun baby cair,sabun anak, l*x, bi**re dan berhasil!!


Thursday 30 March 2017

Cara Membuat Baju Boneka Berbie Cantik Tanpa Mesin Jahit Step By Step

    
    Si Kecil suka boneka berbie? tapi gampang bosan? mungkin ia bosan karena bajunya yang tidak pernah diganti. atau, Si Kecil sering merengek minta dibelikan baju boneka? Yup, namanya anak-anak, pasti suka sekali dengan hal yang baru, apalagi mainan. 

    Jadi, tidak ada salahnya kan jika kita buat sendiri baju bonekanya? Lebih hemat, karena kain yang dipakai bisa dari perca atau sisa baju yang tidak terpakai. Lebih asyik lagi karena si kecil bisa membantu kita membuat atau sekedar memilih kain dan menyiapkan peralatannya.
     
     Tapi, susah tidak sih cara membuatnya? wah...tidak susah kok,,,gampang banget!!! sehari saja bisa jadi lho... Alatnya? Saya gak punya mesin jahit nih...tenang saja, peralatannya sangat simple dan mudah didapatkan. Tidak masalah kalau tidak punya mesin jahit, saya juga belum punya kok...penasaran?? bisa dicoba deh langkah-langkah berikut:

1. langkah pertama siapkan alat dan bahan yang di perlukan, meliputi:

  • kain satin
  • kain broklat (sisa kebaya) atau kain batik
  • pita atau renda
  • rekatan baju (kretekan)
  • benang
  • jarum jahit
  • jarum pentul
  • gunting
  • pita ukur atau metlin
  • penggaris
  • kertas untuk membuat pola
  • pensil atau pulpen
2. Ambil boneka dan pita ukur, lalu ukur boneka:

  • lingkar dada (LD) : lingkarkan pita ukur di dada,beri lebih 1/2-1cm untuk memasang rekatan di belakang baju.
  • lingkar pinggang (LP): lingkarkan pita ukur di pinggang boneka. beri lebih 1/2-1cm untuk memasang rekatan di belakang baju.
  • lebar bahu (LBahu): lebar antar bahu kanan dan bahu kiri
  • lebar leher (LL) : ukur dari pangkal leher kanan ke kiri
  • panjang badan/panjang atasan (PB) : ukur panjang badan dari pangkal leher kanan/kiri ke pinggang
  • panjang bahu-pinggang (Pb-p) : ukur panjang dari bahu ke pinggang
  • panjang bawah ketiak-pinggang (Pk-p) : ukur dari bawah ketiak boneka ke pinggang
  • panjang rok/bawahan (PBw) : ukur dari pinggang hingga mata kaki

3. buat pola pada kertas, lalu gunting lalu potong kain sesuai dengan pola yang telah dibuat
   4. potong kain mengikuti pola yang sudah dibuat. Untuk memudahkan gunakan jarum pentul untuk melekatkan pola dengan kain. Potong kain sedikit lebih lebar dari pola. Sisa ini berguna untuk tempat jahitan. Agar lebih rapi, jika menggunakan kain satin atau kain sejenisnya bakarlah tepinya menggunakan lilin. dengan cara dibakar, benang pada kain tidak akan mudah terurai, sehingga hasilnya akan lebih rapi. Cara ini juga bisa digunakan untuk menyiasati agar kita tidak perlu menjahit bagian lengan atau kerah.

5. Setelah kain dipotong dan dibakar, sekarang tinggal menjahitnya untuk menyatukan bagian-bagiannya. cukup menggunakan jahitan tangan saja, karena bagian yang perlu dijahit hanya pinggang. yaitu, atasan dan bawahan. setelah itu, satukan bagian belakang rok/bawahan. cukup hingga 3/4 bagian bawah rok. jangan terlalu tinggi, karena jika terlalu tinggi jahitannya boneka tidak akan bisa masuk.

6. Dan sekarang  pasangkan rekatan di tempat yang tidak dijahit di belakang baju. jangan merkatnya dengan satu rekatan yang panjang. lebih baik dengan 2 (dua) rekatan pendek, bagian atas dan bawah. dengan cara ini, baju akan lebih merekat kuat saat dipakai.

7. Dan terakhir, pasang pita atau renda yang dibentuk seperti pita di bagian tengah-depan baju.

Naah....gampang sekali bukan?? yuk..berkreasi baju cantik dengan si kecil.....