Tips Ibu Hebat

Thursday 7 June 2018

Institut Ibu Profesional, Sekolahnya Para Ibu


“al-umma madrasah al-ulaa”
Artinya Ibu adalah madrasah(sekolah) pertama bagi anak-anaknya

Menjadi seorang ibu adalah fitrah bagi seorang wanita yang telah menikah dan memiliki anak. Dalam menjalankan perannya, seorang ibu mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Mulai dari merawat, mengasuh hingga mendidik anak-anaknya. Mempersiapkan dan memenuhi segala kebutuhan anak dan semua angota keluarga mulai dari bangun tidur hingga mereka terlelap kembali.
                Meskipun menjadi ibu adalah fitrah, namun ternyata masih banyak wanita yang tergagap dan harus menangis hingga berdarah-darah, atau bahkan sampai frustasi karena merasa gagal menjadi ibu yang baik. Hal ini bisa dimaklumi karena memang tantangan menjadi ibu apalagi di jaman sekarang sangatlah besar. Selain itu, kita kurang dipersiapkan untuk menjadi seorang ibu karena anggapan di masyarakat bahwa setiap wanita pada akhirnya akan menjadi ibu setelah ia menikah atau bisa disebut sebagai sebuah konsekuensi dari pernikahan. Juga, karena belum adanya sekolahan atau lembaga formal yang khusus untuk belajar menjadi ibu.
                Begitu juga yang dialami oleh Ibu Septi Peni Wulandari, pendiri Institut Ibu Profesional yang kini telah diikuti oleh 8000 lebih wanita di 45 kota di Indonesia dan 4 negara baik secara online maupun offline. Berawal dari pengalaman pribadinya yang keteteran dalam mengasuh 3 anaknya, bu Septi (panggilan akrabnya) pun berpikir bahwa sudah seharusnya ada sebuah wadah untuk mempersiapkan para wanita untuk menjadi ibu. Hingga akhirnya pada tanggal 22 Desember 2011 berdirilah Institut Ibu Profesional.
                Institut Ibu Profesional adalah sebuah komunitas bagi para ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai seorang perempuan, seorang istri dan seorang ibu. Komunitas ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi ibu sebagai pendidik utama dan pertama untuk anak dan keluarganya, bisa berperan sebagai manager keluarga, menjadi pribadi yang mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya dan meningkatkan akhlak mulia, sehingga bisa menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.
                Dalam proses pembelajarannya, materi yang diberikan dibagi dalam beberapa kelas/program yaitu:
·         Program Matrikulasi : merupakan program persiapan untuk para ibu dan calon ibu yang ingin bergabung di komunitas Ibu profesional. Program ini bertujuan untuk membuka wawasan, menyamakan frekuensi para ibu pembelajar, calon ibu profesional.
·         Program Bunda Sayang: adalah program pembelajaran yang diikuti oleh para ibu yang telah lulus matrikulasi, yang berisi tentang bagaimana cara mendidik anak dengan mudah dan menyenangkan.
·         Program Bunda Cekatan: merupakan program belajar untuk para ibu dan calon ibu yang telah lulus program Bunda Sayang. Di kelas ini para ibu dilatih untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai seorang manager keluarga yang cekatan menjalankan peran.
·         Program Bunda Produktif: adalah program pembelajaran yang diikuti oleh para ibu yang telah lulus program Bunda Cekatan, bertujuan untuk melatih ibu dalam memahami potensi diri, menemukan jalan hidup sesuai fitur uniknya, sehingga antara mendidik anak, berkarya dan menjemput rejeki menjadi kesatuan yang tidak bisa dipisahkan apalagi dikorbankan.
·         Program Bunda Shaleha: adalah program bagi ibu yang telah lulus program Bunda Produktif. Setelah mengikuti kelas ini diharapkan ibu bisa menjadi agen perubahan di masyarakatnya, dimulai dengan perubahan diri sendiri dan perubahan di dalam keluarganya secara berkelanjutan.
·         Program pelatihan untuk trainer dan fasilitator: adalah program untuk para ibu yang sudah melampaui tahap Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif dan Bunda Shaleha.
                Selain dengan mengikuti kelas online maupun offline, materi dari Institut Ibu Profesional bisa juga dipelajari di www.ibuprofesional.com, berbagai resume dari para member, juga dari berbagai buku yang telah diterbitkan seperti buku “Hai, Ini Aku Ibu Profesional”, “Bunda Sayang”, “Bunda Cekatan” dan “Bunda Produktif”.

Friday 26 January 2018

Membuat Playdoh Sendiri: Lempung dari Bahan Tepung yang Super Aman, Gampang dan Murah Meriah

Bahan : 

Tepung terigu          3   cangkir
Garam                      1  cangkir
Air panas/hangat      1  cangkir
Minyak goreng       1/2 cangkir 
Pewarna makanan      secukupnya

Cara Membuat :


  1. Siapkan semua bahan sesuai takaran
  2. Ambil wadah lalu masukkan tepung terigu dan garam. Aduk hingga     tercampur  merata
  3. Masukkan air panas/hangat ke dalam wadah lalu segera campur. aduk hingga semua tepung menggumpal sepeti adonan roti.
  4. Masukkan minyak goreng sedikit demi sedikt, lalu campurlah dengan cara diremas-remas hingga kalis. 
  5. Setelah adonan jadi, bagilah adonan tersebut menjadi beberapa bagian. Masukkan ke dalam wadah terpisah. Beri pewarna makanan yang berbeda pada tiap wadahnya. Lalu campurlah dengan cara diremas-remas. 


tara... play doh dari tepung sudah siap dimainkan!!!


Catatan
  • jika adonan masih terlalu berminyak, bisa ditambahkan tepung. Aduk kembali hingga benar-benar kalis.
  • jika ingin tekstur yang lebih berpasir, takaran garam bisa sedikit ditambahkan.
  • jika ingin tekstur yang lebih pulen, takaran tepung yang sedikit ditambah
  • usahakan adonan jangan terlalu berminyak agar play doh bisa awet. play doh tepung ini bisa bertahan 1,5 (satu setengah) hari di udara terbuka. jika lebih dari setengah hari, adonan akan menjadi lembek dan oily sehingga susah untuk dibentuk.

(foto menyusul ya...)